Sabtu, 22 Mei 2010

Resensi


Judul Buku       : Seperti Bintang
Penulis             : Regina Febyanti
Penerbit           : PT. Gramedia Pustaka Utama
Pencetak          : Percetakan Ikrar Mandiriabadi, Jakarta
Tebal                : 223 halaman
Editor               : Indah S. Pratidina

Novel tersebut dibuat oleh Regina Febyanti, wanita tersebut lahir di Pekanbaru 29 Mei 1983. “Seperti Bintang”  merupakan novel kedua penulis dengan jumlah halaman 223. Novel pertama penulis berjudul “Dimana Kawanku”, setelah peluncuran novel pertamanya, penulis mendapatkan predikat pengarang Berbakat Lomba Novel TeenLit Writer 2005. Ini semua berawal ketika penulis mengikuti Lomba Cerpen Majalah Kawanku dan penulis menjadi pemenang Harapan I pada tahun 2001. Selain menulis ceritanya, penulis juga menggambar cover dan seluruh ilustrasinya. Pengalaman lucu dan agak mengesalkan yang dialami penulis sejak peluncuran novel pertamanya sehingga dia memiliki middle name “Kecoak”.
Dalam novel tersebut hal yang sangat ditekankan oleh penulis adalah tentang tulusnya menjaga persahabatan. Tokoh – tokoh dalam novel tersebut memiliki karakter yang berbeda – beda, namun karena perbedaan itulah para tokoh dalam novel tersebut harus bisa saling melengkapi satu sama lain.
Pada umumnya buku ini dikonsumsi oleh remaja-remaja berusia sekitar 13 sampai 19 tahun. Di mana masa-masa keingintahuan mereka sedang memuncak. Terlebih lagi nilai positif dari novel ini cukup banyak karena novel ini masuk ke dalam kategori komedi drama. Selain 10 tema yang menyoroti kehidupan remaja dari mulai kebiasaan remaja hingga kenakalan remaja.
Dalam kisahnya, mereka selalu menghabiskan waktu bersama – sama. Di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Mereka selalu mengatakan bahwa di dalam persahabatan harus terbuka satu sama lain. Tetapi penulis menceritakan kejadian yang dialami para tokoh tidak semulus jalan tol jagorawi, begitu banyak cobaan yang dialami para tokoh. Tetapi Penulis membuat kisah dalam novel ini seperti pada novel umumnya yaitu para Tokoh mencapai titik kebahagiaan dan memetik pelajaran dari apa yang telah dipelajari.
Secara garis besar novel ini bisa menjadi panduan wisata di pulau Bali, karena penulis mengkisahkan para tokoh berlibur ke Bali. “Teman itu seperti bintang, kadang terlihat, kadang tidak. Tapi kita tau dia selalu ada disana” itu merupakan salah satu kutipan yang terdapat dalam kisah ”Seperti Bintang” yang ditulis oleh Regina Febyanti ini. Sebagai pembaca pasti mempunyai makna yang dalam ketika membaca kutipan itu. Penulis berharap novel ini laku keras di pasaran, karena penulis akan meluncurkan karya-karya yang tak kalah seru setelah novel ini.

salahkah aku??

Aku hanya ingin mencoba menjadi diriku sendiri dan berusaha menjadi yang terbaik...
Aku ingin hidupku tak tergantung dengan siapapun di dunia ini kecuali Allah SWT..
Aku ingin dikelilingi dengan manusia-manusia yang mempunyai energi positif kepada ku...
Aku ingin membahagiakan smua orang-orang yang menyayangiku,,
Termasuk papbady quwh yg selama ini selalu buat ku ceria, senang, gembira..
Tp apa pantaskah aku dengannya???
Salahkah aku jika aku menyayanginya???
Semoga kita ditakdirkan untuk bersama ya kekasihku???
Amiiiiin,,,
trmksih....



_tmy_

tumpahan emosi...

Di saat aku merasa kecewa dengan apapun yg berhubungan dengan aku,,,knp aku merasa manusia yang sangat bodoh..???
Aku ingin marah pun tak bisa...
Aku hanya ingin mengatakan bahwa
"aku menyayangimu"
Maafkan aku jika kata2 ku terlalu "lebay"
Tapi itulah kata hatiku,,,

Mengenai Saya

Foto saya
apa yang ada di diri saya bukanlah apa-apa... nothing special... karna smua ini bukanlah milik saya..